BOGOTA - Aksi protes penambang emas liar di Kolombia yang menutup jalan-jalan membuat 300 ribu warga setempat kekurangan pangan dan obat-obatan.
Para penambang liar di 12 wilayah pedesaan di Provinsi Antioquia dan Cordoba memprotes tindakan aparat dalam menghancurkan sembilan mesin mereka.
Mesin-mesin terapung yang disebut "naga" tersebut menyedot lumpur dari sungai untuk mendapatkan emas aluvial.
Menurut Menteri Dalam Negeri Alfonso Prada, mesin-mesin tersebut menimbulkan kerusakan lingkungan dan membahayakan kehidupan penduduk.
Prada mengatakan penutupan jalan oleh para penambang mempengaruhi kehidupan masyarakat di kedua provinsi.
Tindakan itu membuat penduduk kekurangan makanan dan pasokan medis, seperti tabung oksigen.
"Selama penutupan jalan masih berlangsung, kemungkinan kita kembali ke meja perundingan adalah mustahil," terangnya, dikutip Antara.