China Kecam Perjanjian Kapal Selam Nuklir AUKUS oleh AS, Inggris, dan Australia

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 14 Maret 2023 11:58 WIB
Kapal selam nuklir Kelas Virginia USS Dakota ikut serta dalam latihan di Samudera Atlantik, 18 Agustus 2013. (Foto: US Navy/Reuters)
Share :

NEW YORK – Perjanjian AUKUS yang diumumkan Amerika Serikat (AS), Australia, dan Inggris pada Senin, (13/3/2023), yang akan memberikan Australia kapal selam bertenaga nuklir pada 2030, telah memicu kecaman dari China. Beijing mengutuk perjanjian itu sebagai tindakan ilegal proliferasi nuklir.

“Rencana kerja sama kapal selam nuklir… adalah tindakan terang-terangan yang menimbulkan risiko proliferasi nuklir yang serius, merusak sistem non-proliferasi internasional, memicu perlombaan senjata, dan merusak perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” kata misi permanen China untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam serangkaian tweet pada Selasa, (14/3/2023) pagi.

Ditanya tentang kekhawatiran bahwa China akan melihat kesepakatan kapal selam AUKUS sebagai agresi, Presiden AS Joe Biden menjawab: “tidak”. Biden mengatakan bahwa dia berharap untuk berbicara dengan Presiden China Xi Jinping dalam waktu dekat untuk membahas masalah ini, tetapi tidak akan mengatakan kapan.

Sementara itu Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan akan menawarkan untuk memberi China pengarahan tentang kesepakatan kapal selam AUKUS tersebut.

Sejak aliansi AUKUS dibentuk pada 2021, Beijing berulang kali mengkritik ketiganya karena melanggar batas proliferasi nuklir. Kapal selam buatan AS berbahan bakar uranium yang sangat diperkaya tingkat senjata, tetapi sekutu bersikeras bahwa celah membebaskan reaktor angkatan laut dari perlindungan perjanjian non-proloferasi nuklir (NPT).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya