Namun Pennapa mengatakan tabung yang hilang saat ini jauh lebih sedikit radioaktifnya dibandingkan insiden pada 2000.
Kasus terbaru di Thailand mengikuti insiden serupa di Australia Barat pada Januari ketika sebuah kapsul kecil, juga mengandung Caesium-137, hilang di sepanjang jalan raya pedalaman yang terpencil saat diangkut dari tambang bijih besi ke depot di Perth.
Setelah pencarian enam hari yang menantang, kapsul itu akhirnya ditemukan dan para pejabat masih menyelidiki bagaimana kapsul itu jatuh dari bagian belakang kendaraan selama transit.
Pakar radiasi nuklir di Australia yang sebelumnya berbicara dengan CNN mengatakan bahwa hilangnya kapsul itu "sangat tidak biasa" dan berbicara tentang tantangan untuk memulihkan perangkat sekecil itu.
Tapi untungnya, pencarian sangat terisolasi.
“Jadi sangat kecil kemungkinannya untuk memiliki banyak dampak (pada orang),” kata Ivan Kempson, profesor biofisika dari University of Southern Australia.
Tapi ada beberapa contoh sebelumnya tentang orang yang menemukan hal serupa dan menderita keracunan radiasi.
“Kekhawatirannya…adalah dampak potensial terhadap kesehatan orang yang akan menemukan kapsul tersebut,” katanya.
(Susi Susanti)