KABUL - Seorang juru kampanye terkemuka Afghanistan untuk pendidikan wanita telah ditangkap oleh Taliban, bahkan ketika gadis remaja dan wanita tetap dilarang masuk ruang kelas.
Matiullah Wesa, 30, diketahui telah menghabiskan waktu bertahun-tahun berkeliling Afghanistan untuk mencoba meningkatkan akses pendidikan bagi semua anak.
Dia pun sering menerima ancaman akibat kegiatannya itu. Taliban tidak mengatakan mengapa Wesa ditahan. Rumahnya juga digerebek.
Wesa ditangkap setelah dia keluar dari sebuah masjid di ibu kota Kabul pada Senin (27/3/2023).
"Taliban datang dengan dua kendaraan," kata seseorang yang dekat dengan keluarga itu kepada BBC.
"Dia diborgol dan dimasukkan ke dalam mobil,” lanjutnya.
"Hari ini pukul 10 pagi, Taliban pergi ke rumahnya dan menggerebeknya. Mereka menjungkirbalikkannya, mengancam keluarganya untuk tidak berbicara, menyita telepon, dokumen, dan komputer. Saudara laki-laki Matiullah ditahan sebentar dan kemudian dibebaskan dengan peringatan,” ungkapnya.