BRASIL - Mantan Presiden Brasil Jair Bolsonaro sedang dalam perjalanan kembali ke Brasil, setelah menghabiskan waktu berbulan-bulan di Amerika Serikat (AS).
Politisi sayap kanan itu kembali untuk pertama kalinya sejak para pendukung menyerbu Mahkamah Agung, Kongres, dan istana presiden pada Januari lalu.
Kerusuhan terjadi setelah berminggu-minggu protes mengklaim adanya penipuan saat Bolsonaro kalah dari Presiden Luiz Inácio Lula da Silva.
Berbicara di bandara di Florida sebelum menaiki pesawat, dia mengatakan tidak akan memimpin penentangan terhadap Lula.
Tetapi dalam sebuah wawancara dengan CNN, Bolsonaro juga mengatakan dia akan membantu Partai Liberalnya sebagai "orang yang berpengalaman" dan bahwa dia bermaksud melakukan perjalanan ke seluruh Brasil untuk berkampanye dalam pemilihan lokal tahun depan.
Sesampainya di terminal di Orlando, dia berbicara dan berfoto dengan kerumunan para pendukung.
Bolsonaro dijadwalkan mendarat di ibu kota Brasil, Brasilia, pada Kamis (30/3/2023) pagi waktu setempat (tiga jam lebih lambat dari GMT).
Dia akan menghadapi banyak tuntutan hukum usai kembali ke Brasil. Termasuk penyelidikan apakah dia menghasut para perusuh yang menyerbu gedung-gedung penting pemerintah seminggu setelah pelantikan Lula.
Seperti diketahui, Bolsonaro meninggalkan negara itu pada Desember tahun lalu sebelum penggantinya dilantik. Dia pergi ke Florida dan mengajukan visa turis AS selama enam bulan.
Bolsonaro kalah tipis dalam pemilihan presiden pada Oktober tahun lalu dari saingan sayap kirinya, yang menyebabkan klaim yang tidak berdasar oleh para pendukungnya tentang penipuan pemungutan suara - yang akhirnya meningkat menjadi adegan kekerasan di ibu kota.
Dia telah menyuarakan "penyesalan" atas kerusuhan itu tetapi menyangkal dia penyebabnya.
Namun, Mahkamah Agung Brasil telah setuju untuk mengikutsertakannya dalam penyelidikan penyerbuan gedung-gedung pemerintah pada 8 Januari lalu.
Pada hari itu, ribuan pendukung Bolsonaro yang radikal, yang terus mengatakan pemilihan itu dicurangi, menyerbu Mahkamah Agung, Kongres, dan istana kepresidenan di Brasília.
Mereka telah berkemah di dalam dan sekitar kota selama berminggu-minggu menyerukan kudeta militer dan lebih dari 1.200 orang dituntut atas kerusuhan tersebut.
Pada Februari lalu, Senator Brasil Marcos do Val mengatakan bahwa Bolsonaro menghadiri pertemuan pada Desember tahun lalu tentang rencana untuk membuatnya tetap berkuasa, menuduh dia diminta untuk membuat kepala otoritas pemilu berkompromi untuk mendiskreditkan pemilihan presiden.
Namun dia maupun perwakilannya belum mengomentari pernyataan do Val tersebut.
(Susi Susanti)