Komentarnya muncul beberapa hari setelah partai yang berkuasa di negara itu, Front Patriotik Rwanda (RPF-Inkotanyi), memilih wakil ketua wanita pertamanya.
Presiden Kagame mempertahankan posisi ketua. Ia memimpin partai itu sejak 1998.
Ini bukan pertama kalinya Kagame berbicara tentang pensiun. Pada Desember 2022, dia mengatakan tidak masalah menjadi warga lanjut usia biasa.
Pada 2015, referendum kontroversial di Rwanda menghapus batas konstitusional dua masa jabatan untuk presiden. Kagame yang berkuasa sejak tahun 2000 mampu mencalonkan diri untuk masa jabatan ketiga dan memenangkan pemilihan.
(Rahman Asmardika)