KIGALI - Setelah menghabiskan 23 tahun sebagai kepala negara, Presiden Rwanda Paul Kagame telah menyatakan keinginannya untuk mundur dan menyerahkan kekuasaan kepada pemimpin baru.
Kagame mengumumkan bahwa rencana suksesi saat ini sedang dalam diskusi aktif di dalam partai yang berkuasa. Dia membuat pernyataan tersebut saat jumpa pers bersama dengan mitranya Presiden Kenya, William Ruto, di Kigali.
Pemimpin berusia 65 tahun itu mengatakan bahwa pensiunnya itu adalah sesuatu yang "tak terhindarkan".
Kagame mengatakan dia tidak tertarik untuk memilih penggantinya. Namun, dia mengungkapkan keinginannya untuk menciptakan lingkungan yang akan melahirkan orang-orang yang bisa memimpin.
"Kami telah melakukan diskusi ini di dalam partai (yang berkuasa) kami sejak 2010 tetapi keadaan, tantangan, dan sejarah Rwanda cenderung mendikte hal-hal tertentu," katanya dalam laporan BBC.
Dia mengatakan pensiunnya adalah masalah yang harus dibahas "cepat atau lambat", menambahkan kepastiannya untuk menjadi jurnalis setelah mundur dari politik.
"Bergabung dengan jurnalisme di usia tua saya. Saya menantikannya," kata Kagame sebagaimana dilansir Africa News.