BATANG - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo melarang masyarakat untuk memproduksi petasan dan sejenisnya. Ini merupakan komitmen Ganjar dalam mewujudkan ibadah Ramadhan dan Lebaran aman.
“Saya mengimbau betul kepada masyarakat, hentikan. Tidak ada yang boleh memproduksi petasan dan diharapkan kita bisa beramadan dan masuk lebaran tanpa petasan,” kata Ganjar dalam konferensi pers di Mapolres Batang, Jateng, Selasa (11/4/2023).
Menurutnya, masih banyak cara yang bisa dilakukan dalam rangka memeriahkan perayaan umat muslim tersebut. Khususnya cara-cara yang tidak membahayakan keluarga, saudara, dan lingkungan sekitar.
“Ada kok cara lain yang lebih baik dan kemudian kita mesti menjaga keselamatan keluarga, anak-anak kita, apalagi mereka membuat (memproduksi petasan) di tempat-tempat yang tidak terlihat oleh kita,”ujarnya.
Ganjar juga mengajak jajarannya di kabupaten dan kota untuk merangkul berbagai pihak dan mengedukasi masyarakat tentang bahaya petasan. Terlebih alat yang mengandung bahan peledak itu kerap memakan korban.
“Ini saya titip sehingga kawan-kawan di Pemerintah Daerah lalu bisa bekerja sama saya kira dengan babinsa, babinkahtibmas, tokoh agama, tokoh masyarakat untuk memberikan edukasi,” terangnya.
Ganjar telah berkoordinasi dengan Kepolisian agar masyarakat bisa aman beribadah tanpa petasan. Dia mengapresiasi Kepolisian yang selama ini serius memberikan keamanan kepada masyarakat.
“Kami juga mengapresiasi kerja keras dari kepolisian yang terkait dengan petasan. Sudah tiga kali ditemukan,” tutup Ganjar.
(Fahmi Firdaus )