BRASIL - Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva dilaporkan sedang menuju ke China dalam kunjungan kenegaraan minggu ini. Lula akan mengadakan pembicaraan dengan Presiden China Xi Jinping yang diperkirakan akan fokus terutama pada perdagangan, serta perang di Ukraina.
Lula yang berusia 77 tahun awalnya berencana untuk mengunjungi Beijing pada bulan lalu, tetapi batal karena dia harus dirawat di rumah sakit akibat serangan pneumonia. Pada Senin (10/4/2023), kantornya mengumumkan bahwa perjalanan itu dilanjutkan untuk meluncurkan kembali hubungannya dengan negara yang telah menjadi mitra dagang utamanya sejak 2009 itu.
Delegasi Brasil yang tiba di China bersama Lula pada Rabu (12/4/2023) termasuk pengusaha, gubernur negara bagian, anggota kongres dan menteri. Mereka berusaha untuk menandatangani lebih dari 20 perjanjian bilateral dengan China antara lain di bidang pertanian, peternakan, teknologi, perjalanan dan pariwisata.
Dikutip CNN, pemerintah Brasil mencatat China mengimpor setara dengan lebih dari USD89,7 miliar produk Brasil tahun lalu, dan mengekspor hampir USD60,7 miliar ke Brasil, serta vmenetapkan nilai perdagangan antara kedua negara sebesar USD150,4 miliar.
Menurut kepresidenan Brasil, perdagangan antara kedua negara telah meningkat 21 kali lipat sejak kunjungan pertama Lula ke China pada 2004. Lula sebelumnya menjabat dua periode sebagai Presiden Brasil, dan telah melakukan dua kunjungan resmi ke negara tersebut.
Di antara lusinan kesepakatan yang diharapkan akan diselesaikan selama kunjungan tersebut adalah salah satunya mengenai pembangunan satelit CBERS-6 bersama Brasil-Tiongkok, sebuah model yang telah meningkatkan teknologi yang memungkinkan pemantauan bioma secara efisien seperti Hutan Hujan Amazon bahkan pada hari berawan, menurut selebaran dari pemerintah Brasil yang diterbitkan pada Senin (10/4/2023).