BEIJING - Sekira 2,29 juta kilometer persegi area di wilayah China utara diterjang badai pasir dan 409 juta jiwa warga hingga Selasa (11/4/2023) pagi masih terdampak bencana tersebut.
Badan Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China (NFGA) dalam laporan berkala yang dikutip media setempat, Rabu, (12/4/2023) menyebutkan ratusan juta jiwa warga yang terdampak tersebut tinggal di 15 provinsi.
Beberapa provinsi yang terkena dampak parah di antaranya Beijing, Mongolia Dalam, Heilongjiang, dan Xinjiang, demikian dilansir dari ANTARA.
Tanda pagar #sandstorm menjadi trending di beberapa media sosial China sejak Senin (10/4/2023) malam.
Beberapa warganet mengeluhkan kabut kuning di beberapa kota yang perlahan berubah menjadi oranye.
Pusat Meteorologi Nasional China (NMC) telah mengeluarkan peringatan dini, yang menyebutkan beberapa area di Sungai Yangtze berselimutkan debu pada Selasa hingga Rabu.