Petugas Cek Bus hingga Tes Urine Sopir di Terminal Cileungsi Jelang Lebaran

BOGOR - Aparat gabungan menggelar pengecekan kendaraan atau ramp check terhadap bus di Terminal Cileungsi, Kabupaten. Dalam pengecekan ini, ditemukan satu bus dalam kondisi tidak laik jalan.

"Tadi kita bersama-sama mendapati bus yang kurang laik jalan. Sehingga kita meminta PO untuk mengganti bus tersebut," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Dicky Pranata di lokasi, Kamis (13/4/2023).

Pengecekan kendaraan ini dilakukan bersama jajaran Dishub Kabupaten Bogor serta TNI. Adapun bus yang diperiksa baik Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) maupun Antar Kota Antar Provinsi (AKAP).

"Kita tujuannya ingin memastikan masyarakat yang mudik menggunakan bus, bisa dipastikan aman, terjamin keselamatannya sampai tujuan," ungkapnya.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Bogor AKP M. Ilham mengatakan pihaknya turut melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine bagi sopir bus. Dari 10 sampel, tidak ditemukan yang positif narkoba.

"Kami lakukan cek urine juga, jangan sampai ada pengemudi yang dibawah pengaruh narkoba. Sejauh ini belum ditemukan adanya indikasi pengemudi yang menyalahgunakan narkoba," ucap Ilham.

Pengecekan ini sedianya akan dilakuka secara rutin di sejumlah terminal di wilayah Kabupaten Bogor. Jika nantinya ditemukan, akan langsung diamankan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Kami akan bersinergi tentunya untuk keselamatan Kabupaten Bogor yang melaksanakan mudik, kami laksanakan baik secara rutin maupun insidentil," tutupnya.

"Alhamdulilah penanganan stunting di Kabupaten Bogor sudah terus meningkat, terlebih dukungan dari pihak swasta juga Kodim 0621 yang hari ini dilaunching sebagai Bapak Asuh Stunting," ucap Iwan.

Keterlibatan TNI dalam penanganan stunting merupakan langkah yang sangat positif dan patut diapresiasi. Dengan sinergi ini akan memberikan dampak signifikan dalam upaya pengentasan stunting

"Semoga dengan keterlibatan TNI, upaya penanganan stunting akan semakin efektif, salah satunya dalam hal pemantauan gizi anak terutama di wilayah yang sulit dijangkau oleh layanan kesehatan," tutupnya.

(Angkasa Yudhistira)