TUNISIA - Pesepakbola asal Tunisia Nizar Issaoui dilaporkan meninggal akibat luka bakar yang dideritanya sebagai protes terhadap "ketidakadilan polisi". Pihak keluarga mengatakan dia membakar dirinya sendiri.
Dia muncul dalam sebuah video yang diposting online menunjukkan dia berteriak bahwa dia telah dituduh melakukan terorisme oleh petugas setelah berselisih dengan penjual buah.
Dalam postingan terpisah, dia mengatakan dia menghukum dirinya sendiri dengan "mati dengan api".
Media lokal melaporkan terjadi aksi protes dan bentrokan kemarahan saat pemakaman pria berusia 35 tahun itu pada Jumat (14/4/2023) di kota asalnya, Haffouz.
Menurut laporan, Issaoui telah dituduh melakukan terorisme oleh petugas polisi setelah dia mengeluh bahwa dia tidak dapat membeli pisang dengan harga kurang dari 10 dinar per kilogram, dua kali lipat dari harga yang ditetapkan oleh pemerintah.
"Untuk perselisihan dengan seseorang yang menjual pisang seharga 10 dinar, saya dituduh melakukan terorisme di kantor polisi. Terorisme untuk pengaduan tentang pisang... Saya tidak punya tenaga lagi. Biarkan polisi nyatakan bahwa hukuman itu akan dilaksanakan hari ini,” tulis pesepakbola itu dalam sebuah posting Facebook.