Pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan Washington untuk menghidupkan kembali pakta nuklir Iran tahun 2015 dengan kekuatan dunia telah terhenti sejak September karena berbagai masalah, termasuk tindakan keras Republik Islam terhadap protes populer, penjualan drone Teheran ke Rusia dan percepatan program nuklirnya.
US Navy, yang Armada Kelimanya berbasis di negara pulau Teluk Bahrain, meminta Iran untuk segera melepaskan kapal tanker itu.
Menurut database pengiriman Organisasi Maritim Internasional, Advantage Sweet dimiliki oleh perusahaan yang terdaftar di China bernama SPDBFL No One Hundred & Eighty-Seven (Tianjin) Ship Leasing Co Ltd.
(Rahman Asmardika)