Angka tersebut mengalami kenaikan sebesar 51,4 persen atau lebih tinggi ketimbang arus lalu lintas di masa normal yang sebanyak 106.101 kendaraan.
Sementara di periode yang sama, angka kendaraan keluar dari Surabaya melalui Gerbang Tol Kejapanan Utama juga meningkat sebesar 22,4 persen dari kondisi lalu lintas di luar masa arus balik Hari Raya Idul Fitri 2023.
"Pada H+1 sampai dengan H+4 Hari Raya Idul Fitri Tahun 2023 tercatat sebanyak 135.158 kendaraan meninggalkan Surabaya atau atau naik dari lalu-lintas normal sebanyak 110.428 kendaraan," ujarnya.
Sebelumnya, pada periode H+1 hingga H+3 Lebaran 2023 sebanyak 121.455 kendaraan masuk ke Surabaya melalui Gerbang Tol Warugunung. Jumlah itu meningkat 132,1 persen ketimbang masa normal yang hanya 52.322 kendaraan.
Angka keluar dari Kota Surabaya melalui Gerbang Tol Warugunung juga mengalami peningkatan 72,6 persen atau sebanyak 84.174 kendaraan dari masa normal di angka 48.771 kendaraan.
PT Jasamarga Transjawa Tol selanjutnya mencatat angka kedatangan menuju Surabaya melalui Gerbang Tol Kejapanan Utama naik sebesar 68,6 persen atau sebanyak 133.034 kendaraan.
Angka itu lebih banyak ketimbang masa normal yang hanya 78.887 kendaraan.
Selanjutnya untuk angka keluar Kota Surabaya melalui Gerbang Tol Kejapanan Utama meningkat 48,2 persen atau sebanyak 121.267 kendaraan.
Jumlah kendaraan keluar pada periode H+1 hingga H+3 itu lebih banyak ketimbang masa arus lalu lintas normal yang hanya 81.851 kendaraan.
(Fakhrizal Fakhri )