BEOGRAD - Seorang remaja yang membunuh delapan siswa dan seorang penjaga keamanan di sebuah sekolah Serbia merencanakan serangan itu selama berminggu-minggu dan memiliki ‘daftar pembunuhan’.
Menurut polisi, anak berusia 13 tahun itu ditangkap setelah serangan pada Rabu (3/5/2023) pagi di sekolah dasar Vladislav Ribnikar di Beograd tengah.
Enam siswa lainnya dan seorang guru juga terluka dalam penembakan itu. Polisi menjelaskan motif serangan itu masih diselidiki.
Petugas dengan helm dan rompi antipeluru menutup area di sekitar sekolah, yang terletak di lingkungan pusat Vracar, tak lama setelah pukul 08:40 (06:40 GMT).
Tersangka diduga menggunakan senjata ayahnya, yang keduanya memiliki izin resmi. Dia juga dikatakan telah pergi ke lapangan tembak lebih dari sekali dengan ayahnya sebelum pembunuhan. Ibu dan ayah anak laki-laki itu telah ditangkap.
Polisi mengatakan tersangka merencanakan serangan itu sebulan sebelumnya dan bahwa dia telah membawa "daftar prioritas" anak-anak yang menjadi sasaran dan ruang kelas mana yang akan dia masuki terlebih dahulu.
Sebagian besar korban lahir pada 2009. Ini artinya mereka berusia 13 atau 14 tahun pada saat kejadian.
Tujuh anak perempuan dan satu anak laki-laki telah dikonfirmasi di antara yang tewas, dengan empat anak laki-laki dan dua anak perempuan terluka.
Seorang anak laki-laki yang tertembak di leher dan dadanya dikabarkan mengalami luka terparah, sedangkan seorang anak perempuan dalam kondisi kritis dengan luka di kepala.
Tiga anak laki-laki lainnya menderita luka di kaki mereka, sementara anak perempuan kedua ditembak di bagian perut dan saat ini dalam keadaan stabil.
"Ada operasi dan semua yang bisa dilakukan [telah] tetapi mereka masih berjuang untuk hidupnya", kata menteri kesehatan.
Seorang guru yang terluka dalam serangan itu juga dilaporkan sedang menjalani operasi dan menteri mengatakan nyawanya dalam bahaya.
(Susi Susanti)