Kapal-kapal tersebut diyakini termasuk kapal penelitian angkatan laut Rusia Sibiryakov, kapal tunda SB-123, dan kapal ketiga dari armada angkatan laut Rusia yang belum dapat diidentifikasi oleh media.
Inilah yang disebut "kapal hantu", yang pemancarnya dimatikan. Namun, penyiar mengatakan mereka dapat melacak pergerakan mereka, menggunakan komunikasi radio yang disadap yang dikirim kapal ke pangkalan angkatan laut Rusia.
Kapal pertama berangkat dari pangkalan angkatan laut Rusia di Kaliningrad sebelum tiba di dekat jalur pipa pada 7 Juni tahun lalu.
Satu pesan radio menempatkannya tepat di atas Nord Stream 2 sebelum bergerak lebih jauh ke utara, dekat dengan jalur pipa Nord Stream 1, menghabiskan waktu berjam-jam di area di mana jalur pipa berada sekitar 80m (260 kaki) di bawah permukaan dan di mana beberapa kebocoran nantinya akan terjadi.
Sibiryakov tiba pada 14 Juni dan pergi ke posisi yang sama dengan kapal pertama, dekat Nord Stream, dan tetap di sana hingga keesokan harinya.
Pergerakan itu dilacak oleh seorang mantan perwira intelijen angkatan laut Inggris, yang bekerja pada intersepsi Armada Baltik Rusia hingga dia pensiun pada 2018. Perwira anonim itu mengatakan dia menggunakan informasi sumber terbuka dan komunikasi radio untuk melakukan penelitiannya.