Presiden Ukraina Akan Hadir di KTT G7 Hiroshima, Buat Rusia Semakin Tertekan

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 19 Mei 2023 18:35 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (Foto: EPA-EFE)
Share :

HIROSHIMA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kelompok Tujuh (G7) di Hiroshima, Jepang, pada akhir pekan ini. Kehadiran Zelenskyy ini diyakini bisa membuat Rusia semakin tertekan.

Dua pejabat yang turut mengatur acara G7 yang meminta namanya tidak disebutkan, mengatakan Zelenskyy akan hadir pada hari ketiga yang sekaligus hari terakhir KTT itu pada Minggu (21/5/2023).

"Hal-hal sangat penting akan ditentukan di sana dan oleh sebab itu, kehadiran presiden kami sangat penting dalam rangka membela kepentingan kami," kata Oleksiy Danilov, sekretaris Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina, kepada stasiun televisi negara, dikutip Antara.

Kehadiran Zelenskyy dan seruannya dalam meminta dukungan yang lebih besar untuk Ukraina dalam konflik melawan Rusia itu bakal menambah drama dan urgensi pertemuan itu. Pemimpin-pemimpin G7 kemungkinan akan mengumumkan rangkaian sanksi terbaru terhadap Rusia dan kolaborasi yang lebih erat dalam menghadapi China.

Kedua sumber itu mengatakan Zelenskyy diperkirakan tiba di Jepang pada Sabtu (20/5/2023) sore.

Sementara itu, Gedung Putih menolak mengomentari masalah ini.

Seperti diketahui, pada Jumat (19/5/2023) para pemimpin G7 meletakkan karangan bunga di Hiroshima yang bersama kota Nagasaki dihancurkan oleh bom atom Amerika Serikat (AS) pada 78 tahun lalu yang mengakhiri Perang Dunia Kedua.

Pada KTT itu, pemimpin G7 akan mengumumkan sanksi yang lebih berat terhadap Rusia dan membicarakan strategi dalam menyikapi konflik yang sudah berjalan lebih dari satu tahun dan belum terlihat bakal mereda.

Sebagai negara-negara terkaya di dunia pada era pasca Perang Dunia Kedua, negara-negara G7 kian menghadapi tantangan dari China yang semakin kuat dan juga dari Rusia yang tidak bisa diprediksi.

Inggris akan mengeluarkan larangan impor berlian dan logam Rusia, termasuk tembaga, aluminium dan nikel sebagai bentuk dukungan bagi Ukraina.

Inggris juga menyasar 86 orang dan perusahaan lainnya dari kompleks industri militer Putin, selain mereka yang terlibat dalam industri energi, logam, dan perkapalan.

Presiden Dewan Eropa Charles Michel menyatakan Eropa juga akan membatasi penjualan berlian dari Rusia.

Rusia menyatakan siap menggunakan senjata nuklir untuk melindungi "keutuhan wilayah" negaranya jika terpaksa.

Perdana Menteri (PM) Jepang Fumio Kishida mengatakan memilih Hiroshima sebagai lokasi KTT untuk fokus memperhatikan pengawasan senjata.

AS akan menambahkan 70 entitas dalam daftar hitam ekspor negara ini dan memperluas kewenangan sanksi kepada 300 entitas, selain juga terhadap sektor-sektor baru ekonomi Rusia.

"Anda akan mendengarkan pernyataan tegas mengenai kesatuan, kekuatan, dan komitmen sebagai respons kami terhadap perang akibat agresi Rusia," kata pejabat itu.

"Anda akan menyaksikan langkah-langkah baru yang secara ekonomi akan mengisolasi Rusia dan melemahkan kemampuannya dalam berperang,” lanjutnya.

Tujuan sanksi ini adalah menutup peluang sejumlah barang dari negara-negara Eropa, Asia dan Timur Tengah, mendapatkan celah yang bisa digunakan Rusia untuk berperang, mengurangi ketergantungan kepada ekspor energi Rusia, dan memutus akses Rusia ke sistem keuangan internasional.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya