KTT Liga Arab Hasilkan Deklarasi Jeddah, Tegaskan Persatuan untuk Keamanan dan Stabilitas Kawasan

Rahman Asmardika, Jurnalis
Sabtu 20 Mei 2023 11:30 WIB
Pemimpin negara-negara Liga Arab berfoto pada KTT Ke-32 di Jeddah, Arab Saudi, 19 Mei 2023. (Foto: SPA)
Share :

JEDDAH - KTT Liga Arab ke-32 diakhiri dengan diadopsinya Deklarasi Jeddah, yang menegaskan kembali perlunya persatuan untuk mencapai keamanan dan stabilitas. Para pemimpin negara-negara Arab menekankan pentingnya tindakan bersama Arab berdasarkan landasan bersama, nilai-nilai, kepentingan, dan satu takdir.

Berbagai topik dibahas pada KTT Liga Arab yang digelar di Jeddah, Arab Saudi pada Jumat, (19/5/2023), termasuk konflik Palestina-Israel dan perkembangan di Sudan, Yaman, Libya dan Lebanon, diselenggarakan di Jeddah dan melihat partisipasi Suriah untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

Dalam deklarasi tersebut Liga Arab menegaskan komitmen Liga Arab terhadap sentralitas perjuangan Palestina dan menegaskan kembali hak Palestina atas otoritas absolut atas semua wilayah yang diduduki pada 1967, termasuk Yerusalem timur. 

Liga Arab juga mengakui isu Palestina-Israel sebagai salah satu faktor utama stabilitas di kawasan dan menyuarakan pentingnya “mengaktifkan Inisiatif Perdamaian Arab,” yang diusulkan Arab Saudi dan didukung oleh Liga Arab pada KTT Beirut pada 2002.

“Kami menekankan pentingnya mengintensifkan upaya untuk mencapai penyelesaian yang komprehensif dan adil untuk masalah Palestina dan menemukan dasar nyata untuk mencapai perdamaian berdasarkan solusi dua negara sesuai dengan referensi internasional, terutama Inisiatif Perdamaian Arab, resolusi internasional yang relevan, dan prinsip-prinsip. hukum internasional,” demikian diumumkan dalam dekarasi tersebut.

Seruan ini muncul di saat kekerasan Israel-Palestina telah meningkat selama berbulan-bulan, dengan serangkaian kekerasan pemukim Israel terhadap pemukim di Tepi Barat dan serangan militer di Gaza yang memicu eskalasi konflik. 

Organisasi itu juga mengungkapkan keprihatinan atas situasi yang berlangsung di Sudan saat ini, mendesak pihak-pihak yang terlibat untuk meredakan situasi dan melakukan melakukan dialog serta mengedepankan persatuan untuk menyelesaikan konflik.

Liga Arab juga menyambut kembalinya Suriah ke dalam organisasi itu, dengan harapan langkah ini dapat berkontribusi pada upaya penyelesaian krisis di negara tersebut.

Organisasi beranggotakan 22 negara itu menangguhkan keanggotaan Suriah pada November 2011 atas tindakan keras rezim yang mematikan terhadap protes, yang berkembang menjadi konflik yang telah menewaskan lebih dari 500.000 orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Terkait situasi di Yaman, Liga Arab menyatakan dukungan untuk upaya-upaya yang dapat menjamin keamanan dan stabilitas di negara tersebut. Perang di Yaman juga telah menewaskan puluhan ribu orang dan membuat jutaan orang bergantung pada bantuan internasional.

Liga Arab tersebut juga menyuarakan penolakan “campur tangan asing” dalam urusan internal negara-negara Arab.

“Kami menyerukan penghentian campur tangan asing dalam urusan dalam negeri negara-negara Arab dan dengan tegas menolak semua dukungan untuk pembentukan kelompok bersenjata dan milisi di luar lingkup lembaga negara,” kata deklarasi tersebut.

Beberapa inisiatif lain yang juga disampaikan dalam Deklarasi Jeddah di antaranya terkait pengajaran bahasa Arab pada penutur asing, terutama anak-anak imigran Arab serta mempertahankan rantai pasokan komoditas pangan pokok untuk negara-negara Arab, termasuk dengan memberikan peluang investasi dengan kelayakan ekonomi dan keuangan dan berkontribusi untuk mencapai ketahanan pangan bagi dunia Arab.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya