JAKARTA - Ribuan warga memadati kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (21/5/2023). Mereka datang untuk menghadiri lebaran Betawi hari kedua.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Monas mulai dipadati warga sejak pukul 08.00 WIB. Sampai pukul 09.50 WIB warga terus berdatangan.
Bahkan, terjadi kemacetan di sekitar jalan kawasan Monas. Hal ini disebabkan adanya antrean parkir ke Monas. Saking padatnya, parkiran Monas penuh.
Kegiatan ini menampilkan beragam kebudayaan Betawi. Warga yang datang pun mengenakan pakaian khas Betawi yakni kebaya encim dan baju sadaria.
Dalam kegiatan ini juga menampilkan berbagai kesenian Betawi. Seperti atraksi beduk, ondel-ondel, keroncong Betawi. Para warga juga mengikuti arak-arakan.
Sebagaimana diketahui, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta kembali menggelar acara Lebaran Betawi 2023 yang berlangsung 20-21 Mei di Sisi Selatan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat. Lebaran Betawi kali ini mengusung tema 'Betawi Kompak, Jakarta Sukses, Indonesia Maju'.
"Puncak acara Lebaran Betawi 2023 di Monas besok Hari Minggu dihadiri Bapak Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono," kata Kepala UPT Monas, Isa Sarnuri kepada wartawan di Monas, Sabtu (20/5/2023).
Sementara itu terpisah, Ketua Panitia Lebaran Betawi, Beky Mardani mengatakan ragam sajian hiburan khas betawi tersedia mulai dari atraksi bedug hingga lenong atau komedi. Tak hanya itu, malam hari nanti ada sajian layar tancap yang sudah mulai jarang ditemui masyarakat Jakarta.
"Dengan berbagai hiburan ya dari sejak pagi ada atraksi bedug hiburannya macam macam ada gambus, gambang, komedi, lanjut dengan lainnya. Besok ada parade budaya ada prosesi hantaran dan juga hiburan. Bahkan nanti malam ada layar tancap sebagai salah satu ciri dari masyarakat yang di Jakarta yang sudah sulit ditemui," ucap Beky.
Beky mengungkapkan acara Lebaran Betawi baru terselenggara kembali setelah pandemi Covid-19 mulai mereda atau setelah tiga tahun tidak dihelat. Menurutnya terdapat perbedaan salah satunya tidak bisa memanfaatkan seluruh area Monas untuk menggelar kegiatan tersebut.
"Kalau kita lihat perbedaan dari tahun yang dulu tentu saja berbeda, kenapa? tahun ini setelah kosong tiga tahun itu tahun ini ditempatnya di sini yang ternyata ada regulasi pembatasan pemanfaatan kawasan Monas, kalau dulu ada bazar segala macam sekarang nggak ada bzar kenapa? lingkungan monas sekarang sudah ada aturan tidak boleh," ujarnya.
Beky menyebut bahwa antusias masyarakat cukup tinggi sejak dibuka pukul 08.00 WIB hingga 18.00 WIB.
(Erha Aprili Ramadhoni)