Paramiliter Terus Merangsek Maju, Tentara Sudan Berjuang Keras Pertahankan Pangkalan Udara

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 22 Mei 2023 11:34 WIB
Pasukan paramiliter terus begerak maju merebut pangkalan udara utama (Foto: Reuters)
Share :

Gencatan senjata sebelumnya gagal dilakukan runtuh dalam beberapa menit setelah dibuat.

Sebuah pernyataan Amerika Serikat (AS)-Saudi mengatakan gencatan senjata terbaru akan mulai berlaku pada Senin (22/5/203) malam, dan akan berbeda karena menyediakan "mekanisme pemantauan gencatan senjata".

AS dan Arab Saudi diketahui telah menengahi pembicaraan antara tentara dan RSF di kota Saudi Jeddah selama dua minggu terakhir dalam upaya untuk mengakhiri konflik yang pecah pada 15 April lalu.

Kebanyakan orang yang diajak bicara tim BBC di Khartoum mengatakan gencatan senjata hanya akan berlaku jika pemantau internasional - yang didukung oleh penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) - dikerahkan.

Sebagai tanda kurangnya kepercayaan mereka pada kesepakatan gencatan senjata terbaru, banyak bus penduduk terus melarikan diri dari Khartoum dan kota-kota kembarnya melintasi Sungai Nil, Bahri dan Omdurman, karena pertempuran belum berhenti.

Sebelumnya, Departemen Luar Negeri AS mengakui upaya sebelumnya yang gagal dalam menengahi perdamaian di Sudan, tetapi mengatakan ada perbedaan utama kali ini.

"Tidak seperti gencatan senjata sebelumnya, kesepakatan yang dicapai di Jeddah ditandatangani oleh para pihak dan akan didukung oleh mekanisme pemantauan gencatan senjata yang didukung AS-Saudi dan internasional," katanya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya