SEMARANG – Konser grup musik Slank di Stadion Diponegoro Kota Semarang, Minggu 21 Mei 2023 malam diwarnai kerusuhan penonton. Saat itu, Slank sedang membawakan lagu berjudul Virus.
Lagu itu adalah lagu ke-5 yang dibawakan setelah Slank membuka dengan lagu Punk Java medley Mars Slankers, I Miss U but I Hate U dan Gara-Gara Kamu.
Ketika selesai reff pertama, Kaka sang vokalis mendadak menghentikan permainan gitar akustiknya.
“Insya Allah suara saya terdengar ke luar (stadion). Saya dengar di luar ngaco dan itu mengganggu yang di atas panggung dan yang di dalam,” kata Kaka Slank memakai mikrophone, sementara personel lain menghentikan bunyi instrumennya.
Suasana sempat makin panas. Bau gas air mata menyengat. Ketika itu sekira pukul 20.20 WIB.
Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu alias Mbak Ita bersama suami yakni Alwin Basri yang merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang naik panggung dikawal aparat keamanan. Termasuk para kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan undangan lain. Mereka dievakuasi ke belakang panggung konser. Sebelumnya mereka ini duduk di panggung VIP yang sudah disediakan kursi-kursi.
Bim-Bim drummer Slank bahkan mempersilakan para penonton yang merasa tidak kuat terutama perempuan untuk naik panggung untuk ke tempat yang lebih luas.
“Yang enggak kuat naik aja, terutama yang cewe-cewe, kasihan (bau menyengat dan pedih gas air mata),” kata Bim-Bim.
Penonton makin banyak di stadion. Setelah situasi mereda. Slank melanjutkan lagu Virus yang sempat terjeda. Penonton yang tadi merangsek hendak masuk stadion, akhirnya diperbolehkan masuk.
Lagu Virus selesai, Slank melanjutkan dengan menggeber lagu berjudul Terlalu Pahit kemudian disusul Tong Kosong. Saat hendak menggeber lagu berikutnya, kembali terjadi insiden. Kali ini penonton berkelahi.
“Ini bapak-bapak keamanan udah kasih masuk, yang enggak punya tiket. Ini tiketnya gratis, tapi enggak daftar jadi resek,” kata Kaka Slank mencoba menenangkan.