Gubernur Lemhannas RI Sebut Sila ke-4 Pancasila Jadi Indeks Terkuat secara Global

Imam Rachmawan, Jurnalis
Kamis 25 Mei 2023 14:37 WIB
Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengatakan indeks terkuat Pancasila adalah sila ke-4 jika dibandingkan secara global. (Foto: dok. Lemhannas RI)
Share :

JAKARTA – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI) Andi Widjajanto mengatakan, indeks sila terkuat Pancasila adalah sila ke-4 jika dibandingkan secara global.

Hal ini disampaikannya dalam Talkshow Gebyar Wawasan Kebangsaan memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2023 di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Rabu (24/5/2023).

“Paling kuat sila ke-4, karena kita berhasil menjalankan 5 kali pemilu demokratik sampai 2019, 2024 pemilu demokratis kita ke-6, 2029 pemilu demokratis kita ke-7, katanya setelah 7 kali, Indonesia menjadi negara demokrasi matang, yang terkuatnya sila ke-4,” ujar Andi dalam sambutannya.

Meski menjadi sila terkuat, Andi menyebutkan ada bentuk dari sila ke-4 yang sulit untuk dicari, yakni kombinasi hikmat dan kebijaksanaan.

“Dua kata yang hampir tidak pernah kita pakai. Kapan kita ingin membuat keputusan, stop, cari dulu hikmat kebijaksanaannya,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Gubernur Lemhannas RI juga menyampaikan bahwa sila terlemah dari Pancasila adalah sila pertama, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa.

Sebab, lanjut Andi, sila tersebut mengatur tentang hubungan antara agama dan negara, menjamin kebebasan beribadah, serta menjaga toleransi.

Menurutnya, Indonesia merupakan negara antara sekuler dan teokrasi karena menjamin kebebasan beribadah, tetapi juga mengatur agama. Nilai Indonesia dalam hubungan antara agama dan negara berada di spektrum tujuh “Kantong Yurisdiksi Agama”, jika dilihat dari spektrum satu sampai sembilan Tipologi Hirschl. Hal ini disebabkan ada yurisdiksi yang diatur oleh negara.

Kajian tentang indeks global Pancasila tersebut merupakan cara di Lemhannas RI dalam memikirkan Pancasila yang dibenturkan dengan tantangan geopolitik.

Pada akhir sambutan, disampaikan pula bahwa nilai implementasi Pancasila saat ini berada di angka tiga, jika menggunakan skala satu sampai lima.

“Dari situ bisa membayangkan bagaimana kita berjalan ke 2030, ke 2045,” katanya.

Kegiatan yang diselenggarakan secara hybrid dan juga dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-58 Lemhannas RI ini, mengangkat tema “Penguatan Pancasila sebagai Jati Diri Bangsa di Era Digital dalam Rangka Mendukung dan Meningkatkan Ketahanan Nasional”.

Adapun narasumber yang hadir dalam kegiatan tersebut, antara lain, Ahmad Basarah, Wakil Ketua MPR RI periode 2019-2024, Laila Nihayati, Founder Yayasan Harapan Pemuda Indonesia, dan influencer Sherly Annavita Rahmi.

Turut hadir juga pejabat internal Lemhannas RI, di antaranya, Wakil Gubernur Lemhannas RI Letnan Jenderal TNI Mohamad Sabrar Fadhilah, Sekretaris Utama Lemhannas RI Komisaris Jenderal Polisi Purwadi Arianto, para deputi Lemhannas RI, para tenaga ahli pengajar, tenaga ahli pengkaji, dan tenaga profesional, serta para pejabat struktural Lemhannas RI.

(Fitria Dwi Astuti )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya