Dia dianugerahi Medali Kehormatan karena menunjukkan "keberanian dan keberanian yang mencolok" dengan tetap tinggal dan melawan tentara Korea Utara yang mendekati pasukannya.
Penghargaan tersebut, penghargaan militer tertinggi di negara itu, diberikan kepada ayahnya pada 1951.
"Kepahlawanan luar biasa Cpl Story, kepemimpinan yang agresif, dan pengabdian tertinggi untuk tugas mencerminkan penghargaan tertinggi atas dirinya dan sesuai dengan tradisi dinas militer yang terhormat," kata kutipan penghargaan tentara AS-nya.
Seorang tentara kelas satu pada saat itu, dia secara anumerta dipromosikan menjadi kopral. Medalinya sekarang dipajang di samping potretnya di Museum Infanteri Nasional di Georgia.
Pemakaman Cpl Story pada Senin (29/5/2023) menampilkan pengawalan polisi dengan lampu berkedip yang akan mengawal peti matinya.
Keponakannya Judy Wade mengatakan kepada Associated Press bahwa dia takut dia tidak akan pernah kembali ke rumah.
"Di keluarga saya, kami selalu percaya bahwa dia tidak akan pernah ditemukan," kata Wade, seraya menambahkan dia lega bahwa jenazahnya akhirnya dapat diidentifikasi.