Pihak-Pihak yang Bertikai di Sudan Setuju Perpanjang Kesepakatan Gencatan Senjata

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 30 Mei 2023 17:44 WIB
Foto: Reuters.
Share :

Beberapa jam sebelum ditandatangani, penduduk melaporkan pertempuran di ketiga kota yang bersebelahan yang menjadi ibu kota Sudan yang lebih besar di sekitar pertemuan Sungai Nil - Khartoum, Omdurman, dan Bahri. Intensitas pertempuran lebih besar dari tiga hari terakhir, kata mereka.

Tentara Sudan dan Pasukan Pendukung Cepat (RSF) paramiliter telah terkunci dalam perebutan kekuasaan yang meletus menjadi konflik pada 15 April, menewaskan ratusan orang dan mengusir hampir 1,4 juta orang dari rumah mereka.

Serangan udara, yang digunakan tentara untuk menargetkan pasukan RSF yang tertanam di lingkungan sekitar ibu kota, terdengar di Omdurman pada Senin sore, kata penduduk.

"Sejak kemarin malam terjadi pengeboman dengan segala jenis senjata antara tentara dan Rapid Support," kata Hassan Othman, warga Omdurman berusia 55 tahun, kepada Reuters melalui telepon. "Kami dalam keadaan sangat ketakutan. Di mana gencatan senjata?"

Pada hari-hari terakhir, kesepakatan gencatan senjata telah menghentikan pertempuran sengit, meskipun bentrokan sporadis dan serangan udara terus berlanjut.

Arab Saudi dan Amerika Serikat sebelumnya mengatakan kedua belah pihak telah melakukan berbagai pelanggaran gencatan senjata, serta menghambat akses kemanusiaan dan pemulihan layanan penting.

Kementerian Kesehatan Sudan mengatakan lebih dari 700 orang tewas akibat pertempuran itu, meskipun angka sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi karena kesulitan yang dialami pekerja kesehatan dan bantuan dalam mengakses zona konflik.

Kepala badan pengungsi PBB mengatakan kepada Reuters bahwa proyeksi satu juta orang dapat melarikan diri dari Sudan pada Oktober mungkin merupakan perkiraan yang konservatif.

Lebih dari 350.000 orang telah melarikan diri ke negara-negara tetangga, dengan sebagian besar menuju ke Mesir, Chad, dan Sudan Selatan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya