JAYAPURA - Pasukan Brimob dikirim ke wilayah Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Mereka ditugaskan untuk memperkuat pengamanan dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) teroris yang semakin brutal.
Berikut fakta-faktanya:
1. Wilayah Yapen Mendapat Ancaman KKB
KKB teroris melontarkan ancaman akan melakukan penyerangan di wilayah Yapen dan membantai warga.
Menurut Wakapolda Papua Brigjen Pol Ramdani Hidayat, pihaknya menerima ancaman dari KKB teroris untuk melakukan penyerangan di wilayah Yapen. TNI-Polri telah merespons dengan menggencarkan patroli keamanan.
“Informasi dari Wadansat Brimob, sudah dikirim pasukan ke sana (Yapen)," ujarnya, dikutip Sabtu, (3/6/2023).
2. KKB Minta Anggotanya Dilepaskan
Ancaman tersebut berawal dari penangkapan salah satu anggota KKB di Yapen pada 15 Mei 2023 lalu. Pimpinan teroris KKB Yapen Sefnat Merani bersama kelompoknya meminta agar anggotanya dilepas, yaitu Yosua Sembai.
3. Aparat Tak Gentar
Brigjen Pol Ramdani menegaskan, tidak ada pelaku kejahatan kriminal yang dibebaskan tanpa menjalani hukumannya. Oleh karena itu, pihaknya tidak akan melepaskan pentolan teroris KKB tersebut.
"Tindakan kejahatan atau kriminal tidak kami lepas begitu saja. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Jadi tidak mungkin kami nego-nego, seperti itu tidak ada," katanya.
Sebelumnya KKB telah melakukan aksinya dengan membakar alat berat jenis ekskavator di Kampung Woda, Distrik Raimbawi, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua. Peristiwa, Senin 29 Mei 2023.
Kejadian ini terkait penangkapan anggota mereka yang kini ditahan di Polres Yapen karena melakukan aksi kriminal.
(Arief Setyadi )