Komandan Montreal, Kapten Paul Mountford, menyebut tindakan kapal China itu ‘tidak profesional’.
“Tindakan berbicara lebih keras daripada kata-kata, dan perilaku berbahaya yang telah kita lihat dari PLA di sekitar selat, di Laut Cina Selatan dan Timur, dan sekitarnya benar-benar menjelaskan segalanya,” ungkap seorang pejabat senior pertahanan AS.
Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (4/6/2023) malam, juru bicara Komando Teater Timur PLA mengatakan pasukan China "menangani situasi berdasarkan hukum dan peraturan."
“Negara-negara terkait dengan sengaja menimbulkan masalah dan risiko di Selat Taiwan, dengan jahat merusak perdamaian dan stabilitas regional dan mengirimkan sinyal yang salah ke pasukan ‘kemerdekaan Taiwan’,” kata Kolonel Senior PLA Shi Yi.
Insiden itu adalah yang kedua kalinya dalam dua minggu personel militer China terlibat dalam manuver agresif di sekitar personel militer AS di dekat perbatasan China.
Sebelumnya, militer AS dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Selasa (30/5/2023) mengatakan sebuah jet tempur China melakukan "manuver agresif yang tidak perlu" saat mencegat pesawat mata-mata AS di wilayah udara internasional di atas Laut China Selatan pada pekan lalu.
Austin pada Minggu (4/6/2023) meminta Beijing untuk "melakukan hal yang benar untuk mengendalikan perilaku" pasukannya setelah insiden baru-baru ini.