SUDAN - Sepuluh orang dari Republik Demokratik Kongo tewas dalam serangan bom yang diduga dilakukan tentara di universitas di Sudan.
Pemerintah Kongo mengatakan mereka tewas dalam pengeboman pada Minggu (4/6/2023) sore di Universitas Internasional Afrika di Khartoum.
"Yang sangat menyakitkan kami adalah tentara reguler yang menjatuhkan bom karena mengetahui ada orang asing di sana," kata Menteri Luar Negeri Kongo, dikutip BBC.
Seperti diketahui, pasukan militer saingan telah bertempur di ibu kota Sudan selama berminggu-minggu dengan pasukan tentara Sudan.
Pejuang paramiliter Pasukan Dukungan Cepat (RSF) memiliki pangkalan di banyak daerah pemukiman di seluruh kota, yang cenderung diserang oleh militer dari udara.
Tidak jelas apakah mereka yang terjebak dalam pengeboman pada Minggu (4/6/2023) itu adalah mahasiswa. Itu mungkin merupakan area di dalam universitas tempat berbagai warga negara asing mencari perlindungan.
Kepala pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Filippo Grandi men-tweet tentang keterkejutannya bahwa 10 pengungsi tewas dalam serangan di Khartoum, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.