BUCHAREST - Rumania telah menarik duta besarnya untuk Kenya dan meminta maaf setelah diplomat itu menyamakan orang Afrika dengan monyet.
Dragos Tigau membuat komentar selama pertemuan di sebuah gedung PBB di ibukota Kenya, Nairobi, pada 26 April. Menurut kantor berita AFP, Tigau mengatakan "kelompok Afrika telah bergabung dengan kami" ketika dia melihat seekor monyet di luar jendela.
Perilaku Tigau pertama kali dipublikasikan pada Kamis, (8/6/2023) oleh pejabat urusan luar negeri Kenya Kamau Macharia.
Di Twitter Macharia mengatakan dia "terkejut dan muak" dengan insiden itu, dan mengklaim bahwa upaya dilakukan untuk menutupi perilaku Tigau.
Para diplomat Afrika pada Jumat, (9/6/2023) menuntut permintaan maaf publik, menurut surat kabar Standard Kenya, bersikeras bahwa permintaan maaf pribadi tidak cukup.
Pada Sabtu, (10/6/2023) Rumania mengumumkan bahwa mereka baru diberitahu tentang insiden tersebut minggu ini dan sekarang telah memulai "prosedur untuk menarik duta besarnya".
"Kami sangat menyesali situasi ini dan menyampaikan permintaan maaf kami kepada semua orang yang terkena dampaknya," bunyi pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Rumania sebagaimana dilansir BBC.
"Perilaku atau komentar apa pun yang bersifat rasis sama sekali tidak dapat diterima," tambah kementerian, berharap hal itu tidak akan mempengaruhi hubungan Bucharest dengan negara-negara Afrika.