"Lha kok di seneng kan sekolahe diambrukno ( Kenapa pada suka kan sekolah dirobohkan). Harusnya tanya dulu gimana anak-anak sekolah nanti kalau di robohkan. Harusnya ada sekolah darurat," kata Ganjar sembari menoleh ke kanan kiri memegang mic.
"Saya titip ke guru, kades dan ibu Bupati supaya memberitahu ke saya jika ada fasilitas yang memperihatinkan. Supaya segera diperbaiki," sahur Ganjar.
Setelah itu seorang menunjukkan jari dan berbicara bahwa rumahnya siap digunakan sebagai ruang kelas sementara. Tak hanya itu, guru yang bernama Ariyanto ini ternyata juga kepala sekolah SD Negeri 2 Lanjer desa sebelahnya.
"Kita siap memberikan fasilitas kelas darurat sementara. Bersama rekan guru lai. Dari Guru PNS dan Guru Honorer siap membantu," sahut Ariyanto.
Sementara itu menurut Bupati Grobogan, Sri Sumarni, dirinya juga terkejut melihat kondisi sekolah yang memperhatikan ini.
Namun, dirinya tidak menepis jika dinas terkait melaporkan bahwa ada 140 lebih sekolah dalam kondisi rusak ringan dan sedang.