JAKARTA – Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur dikenal sebagai sosok yang humoris. Gus Dur kerap melontarkan humor yang bisa membuat orang tertawa terbahak-bahak sekaligus meredakan ketegangan politik pada kala itu.
Seperti salah satu cerita yang diadaptasi dari buku ‘Gus Durku Gus Dur Anda Gus Dur Kita’ karya Muhammad AS Hikam (2013).
Di buku itu dikisahkan suatu hari Gus Dur diundang menjadi pembicara oleh Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) di Jombang, Jawa Timur. Acara berakhir, Gus Dur dan rombongannya pun langsung melaju ke arah Kota Surabaya.
Dalam perjalanan ini, mobil Gus Dur dibuntuti dua motor gede putih milik Polri yang tidak membunyikan sirine.
Sopir Gus Dur pun kemudian melapor tentang pengejaran yang dilakukan oleh polisi. Gus Dur pun meminta sopir tetap menyetir biasa atau jika perlu mengebut.
Sang sopir pun akhirnya mengebut dan ternyata polisi juga ikut mengebut. Setelah berada di luar kota, kedua motor gede itu berhasil menyalip mobil Gus Dur.
Motor itu berhenti setelah agak jauh menyalip lalu berhenti di tengah jalan dan menghentikan mobil Gus Dur. Hal itu sontak membuat sopir Gus Dur mengerem mendadak untuk menghindari kecelakaan.