Ekspedisi-ekspedisi sebelumnya yang mengeksplorasi situs kapal itu telah menghabiskan waktu lebih dari dua jam dalam kegelapan total sebelum pasir dasar laut akhirnya tampak berkat sinar lampu kapal selam.
Karena penglihatan terbatas hanya beberapa meter, menavigasi wilayah itu menjadi tantangan karena bisa dengan mudah disorientasi di dasar laut dalam.
Peta-peta detail yang menunjukkan lokasi bangkai kapal Titanic, terbentuk dari pemindaian resolusi tinggi selama puluhan tahun, dapat membantu memberi petunjuk saat beberapa obyek mulai terlihat.
Alat sonar membantu para awak kapal untuk mendeteksi obyek-obyek yang tidak terjangkau lampu kecil kapal selam.
Pilot kapal selam juga mengandalkan teknik yang dikenal dengan navigasi inersia yang menggunakan sistem akselerometer dan giroskop untuk melacak posisi dan orientasi kapal berdasarkan titik awal dan kecepatan gerak.
Kapal selam Titan milik OceanGate menggunakan sistem navigasi inersia canggih yang dilengkapi sensor akustik. Perangkat yang dikenal dengan Doppler Velocity Log ini dipakai untuk memperkirakan kedalaman dan kecepatan kendaraan itu terhadap dasar laut.