JAKARTA – KH Abdurrahman Wahid, atau yang dikenal sebagai Gus Dur, adalah seorang ulama, cendekiawan, dan negarawan yang dekat dengan berbagai kalangan. Gus Dur juga memiliki hubungan luas, bahkan dengan orang-orang dari mancanegara.
Dilansir dari nu.or.id, suatu ketika Gus Dur yang tengah dirawat di rumah sakit dijenguk oleh kawannya, profesor Australia Greg Barton. Profesor Universitas Monas itu datang menjenguk Gus Dur bersama Hana, putrinya yang berusia 14 tahun.
Ketika bertemu, Hana tanpa diduga bertanya pada Gus Dur.
“Gus Dur apakah hantu itu ada?” tanya tiba-tiba.
“Kalau hantu dan makhluk-makhluk gaib, sebenarnya saya kurang tahu. Tapi saya punya cerita sedikit yang merupakan sebagian jawaban,” jawab Gus Dur.
Sang kiai bercerita bahwa saat dia menjadi santri muda di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, dia biasa pergi berziarah di kuburan.
Suatu ketika, saat sedang berziarah sekira pukul 01.00 dini hari, Gus Dur tertidur di pemakaman. Sekira dua jam berlalu, kemudian Gus Dur terbangun karena ada suara orang yang sepertinya hendak berziarah pula seperti dirinya.
Gus Dur yang terbangun menengok orang yang baru datang itu. Namun, orang itu terbelalak dan terkaget-kaget, berteriak, lalu berlari terbirit-birit.
“Saya tidak tahu apakah hantu itu ada atau tidak, tapi kalau bertanya kepada orang itu (orang yang berlari tersebut), pasti menjawab ada,” kata Gus Dur kepada Hana.
(Rahman Asmardika)