Sempat Dirawat 3 Hari di RS, Korban Ledakan Petasan di Kota Batu Meninggal

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 23 Juni 2023 19:04 WIB
Foto: Avirista Midaada
Share :

KOTA BATU - Satu korban ledakan petasan pada sebuah bangunan rumah di Kota Batu meninggal dunia. Korban bernama Waluyo Tirto Nugroho (28), penghuni bangunan semi permanen di Jalan Mawar, Dadaprejp, Kecamatan Junrejo, Kota Batu.

Dari informasi yang dihimpun, Wahyu yang menjadi korban satu-satunya ledakan petasan meninggal dunia setelah dirawat sejak Rabu (21/6/2023) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. Korban menjalani perawatan usai mengalami sejumlah bakar hampir di sekujur tubuhnya.

Korban menjalani perawatan di RSSA setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) sebelum akhirnya dirujuk. Pantauan di rumah duka pada Jalan Taman Sengkaling Nomor 2, RT 003 RW 009, Kelurahan Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, jenazah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sengkaling, setelah sempat disalatkan.

 BACA JUGA:

Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin mengakui dari hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) korban diduga kuat merupakan pembuat petasan, pada Rabu (21/6/2023). Korban diketahui bernama Waluyo Tirto Nugroho (28) akhirnya meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit.

 BACA JUGA:

"Kami temukan 3 kardus semacam kembang api panjang 1 meter hingga 70 centimeter. Kemudian ada alat campur, alat bor, timbangan diduga bahan pembuatan kembang api," ujar Oskar Syamsuddin.

Selain itu, pihaknya juga menemukan bahan baku pembuatan petasan lain yakni serbuk hitam seberat 50 kilogram. Dari hasil temuan sementara polisi meyakini bangunan semi permanen tersebut adalah tempat pembuatan petasan.

"Kesimpulan sementara temuan yang didapat ini tempat dibuat untuk pembuatan kembang api home industri," tandasnya.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya