UKRAINA - Kolonel Jenderal Aleksandr Sirsky, yang memimpin pasukan darat Ukraina, mengatakan kepada The Guardian pada Jumat (23/6/2023) bahwa pasukannya belum melancarkan serangan balasan yang paling serius terhadap pasukan Rusia. Namun, dengan bertambahnya kerugian di sisi Ukraina, konsensus di Washington, Moskow, dan Kiev, dinyatakan bahwa serangan itu tidak sesuai dengan harapan.
“Semua orang ingin meraih kemenangan besar secara instan dan sekaligus,” terangnya kepada outlet Inggris, dikutip RT.
“Dan begitu juga kami. Tetapi kita harus bersiap untuk proses ini memakan waktu lama karena ada banyak kekuatan yang berkumpul di setiap sisi, banyak material, dan banyak rintangan yang direkayasa,” lanjutnya.
“Pasukan utama kami belum terlibat dalam pertempuran, dan kami sekarang sedang mencari, menyelidiki titik lemah dalam pertahanan musuh,” ujarnya.
"Semuanya masih di depan,” tambahnya.
Sirsky mengakui bahwa pertempuran di sektor depan Donetsk itu "sulit" dan "menekankan". Dia mengatakan pasukan Rusia telah melakukan operasi ofensif untuk "mengambil inisiatif" di daerah ini, mendukung laporan sebelumnya oleh pejabat Ukraina.