JAKARTA - Sebanyak tujuh orang terluka tertimpa reruntuhan atap dan bangunan rumah saat angin puting beliung melanda permukiman nelayan di Kelurahan Kasu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, Sabtu (24/6/2023).
Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kepulauan Riau, Hardin Nafii, dalam keterangan tertulis mengatakan angin puting beliung itu terjadi pada pukul 02.00 WIB, saat warga tengah beristirahat, sehingga kecil kemungkinan dapat menyelamatkan diri.
Akibatnya, para korban mengalami luka ringan dan langsung mendapat penanganan hingga akhirnya dapat kembali beraktivitas. Namun, beberapa di antara mereka terpaksa tinggal sementara di rumah kerabat karena rumah yang ditinggali rusak parah.
“Benar Pak. Kejadian diperkirakan pukul 02.00 WIB saat warga masih beristirahat. Warga terluka diakibatkan terkena runtuhan atap asbes dan beberapa material bangunan lainnya. Namun hasil peninjauan tadi, warga yang luka-luka tersebut sudah dapat kembali ke rumah maupun ke rumah saudara,” kata Hardin dalam keterangan yang disebar Humas BNPB, Senin (26/6/2023).
Berdasarkan laporan Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BPBD Provinsi Kepulauan Riau, jumlah rumah rusak berat ada sebanyak 45 unit, rusak sedang 6 unit, dan rusak ringan 102 unit. Sementara itu jumlah KK yang terdampak mencapai 87 KK. Adapun kondisi saat ini sudah aman terkendali.
“Alhamdulillah saat ini aman terkendali namun ada penambahan laporan kerusakan ringan dari 83 rumah terdampak menjadi 102 unit,” jelas Hardin.
Dari laporan visual, rumah yang rusak berat rata-rata hancur tidak bisa ditinggali karena roboh dan jatuh ke atas permukaan air. Sementara puluhan rumah yang rusak ringan-sedang rata-rata mengamali kerusakan di bagian atap hingga dinding.
Sebagai upaya penanganan darurat, sebagian warga yang rumahnya hancur telah diungsikan ke rumah kerabat. Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga telah mendirikan posko darurat, memberikan dukungan logistik dan peralatan, serta menurunkan tim untuk penghitungan kerugian untuk bantuan selanjutnya.
“Rumah yang rusak berat diungsikan ke rumah keluarga. Posko sudah terbangun, kebetulan Bapak Gubernur Kepri dan Beberapa Anggota DPRD Kepri dapil Batam sudah menyerahkan bantuan, dan menurunkan tim Dinas Perkim dalam rangka penghitungan kerugian untuk bantuan selanjutnya,” tutur Hardin.