Uang Tunai, Paspor Palsu, hingga Pistol dan Bubuk Misterius Ditemukan di Kantor Bos Wagner

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 27 Juni 2023 11:22 WIB
Barang-barang yang ditemukan dalam penggerebekan di kantor Prigozhin di St. Petersburg. (Foto: Telegram/Fontanka)
Share :

MOSKOW – Pihak berwenang Rusia menggerebek kantor pendiri perusahaan militer swasta Wagner, Yevgeny Prigozhin di St. Petersburg pada Sabtu, (24/6/2023), saat pasukan tentara bayaran yang dipimpinnya dalam perjalanan ke Moskow dalam pemberontakan “pawai untuk keadilan”, menurut posting publikasi berita Fontanka di Telegram.

Outlet Meduza melaporkan, dalam penggerebekan itu, petugas dilaporkan menemukan barang-barang termasuk lima kilogram emas, uang tunai dalam dolar Amerika Serikat (AS), enam pucuk pistol, lima kilogram bubuk putih, dan sejumlah dokumen palsu. Beberapa di antara dokumen yang ditemukan adalah beberapa paspor dengan foto Prigozhin, tetapi memiliki nama berbeda.

Setelah pemberontakan akhirnya dibatalkan dan pasukan Wagner berbalik arah dari Moskow, Fontanka menghapus postingan tersebut, tetapi informasi itu telah menyebar ke outlet media lain.

Wartawan telah mempelajari beberapa hal dari informasi yang didapat dari postingan Fontanka tersebut.

Salah dokumen identifikasi dan paspor Rusia memiliki foto Prigozhin dengan nama "Vladimir Bobrov". Outlet Bumaga melaporkan bahwa orang dengan nama ini tampaknya memang ada, dan tinggal di Ostashkov.

"Vladimir Bobrov" dilaporkan mencalonkan diri untuk jabatan lokal sebagai anggota Partai Demokrat Liberal Rusia (LDPR) ultranasionalis. Namun, tidak jelas hubungan apa yang dia miliki dengan Prigozhin.

Paspor lain yang ditemukan memiliki nama "Dmitri Geilor". Menurut Radio Free Europe/Radio Liberty, seseorang dengan nama ini adalah klien dari klinik Sogaz di St. Petersburg, yang merawat pasien terkenal. Di database klinik, tertulis "Super VIP" di sebelah namanya.

Radio Free Europe/Radio Liberty menunjukkan bahwa Prigozhin telah mengunjungi klinik dengan nama samaran ini. Outlet tersebut juga melaporkan bahwa seseorang dengan nama dan tanggal lahir Geilor mencari pekerjaan sebagai pengemudi pada 2017, dengan gaji yang diinginkan sebesar 40.000 rubel (sekira Rp7 juta). 

Dokumen lain adalah sebuah sertifikat perusahaan dengan nama "Sergey Ivanov" yang dikeluarkan dalam bahasa Prancis ditelusuri sebagai "spesialis keamanan" dan dikeluarkan oleh perusahaan bernama SEWA.

Outlet berita SOTA menemukan bahwa perusahaan tersebut berlokasi di Republik Afrika Tengah dan bertanggung jawab untuk "melindungi" operasi Grup Wagner di negara tersebut. SEWA mendapat sanksi dari Amerika Serikat (AS).

Selain itu ditemukan juga dokumen identifikasi domestik Rusia dengan nama "Oleg Semenov", dan tiga paspor atas nama Prigozhin, tetapi menampilkan foto orang lain yang mirip dengan Prigozhin.

Fotanka melaporkan pada 24 Juni bahwa sebuah kendaraan Gazelle diparkir di sebelah Hotel Trezzini, dimana kantor Prigozhin yang digerebek berada. Pihak berwenang menemukan puluhan kotak kardus di dalam kendaraan itu dengan uang tunai senilai 4 miliar rubel (sekira Rp705 triliun).

Prigozhin kemudian memposting pesan audio, di mana dia mengklaim bahwa uang itu untuk membayar para pejuang Wagner dan anggota keluarga mereka.

Bukan hanya kendaraan Gazelle yang ditemukan, tetapi juga dua minibus lainnya, yang berisi uang yang dimaksudkan untuk mengkompensasi korban jiwa di medan perang atau apa yang disebut "cargo 200" (istilah militer untuk peti mati yang sedang diantarkan) dan untuk masalah lainnya.

Pemberontakan Wagner terhenti pada Sabtu malam ketika Prigozhin mengumumkan bahwa anak buahnya akan kembali ke kamp lapangan mereka setelah pembicaraan dengan Presiden Belarusia Aleksandr Lukashenko. Menurut Minsk, negosiasi berlangsung dalam koordinasi yang erat dengan Putin.

Prigozhin mengatakan bahwa dia melancarkan pemberontakan bukan untuk menggulingkan pemerintah Rusia dan hanya untuk memprotes militer atas apa yang dia sebut dengan perang tak efektif di Ukraina.

Taipan katering itu akan meninggalkan Rusia dan "pergi ke Belarusia" sebagai hasil dari kesepakatan dengan Lukashenko. Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa kasus pidana terhadap Prigozhin akan dibatalkan, dengan para pejuang Wagner, yang mengambil bagian dalam pemberontakan, juga menghindari penuntutan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya