Misi PBB di Sudan mendesak kedua belah pihak untuk mempertahankan gencatan senjata yang telah mereka lakukan.
RSF dan milisi sekutu tetap bertanggung jawab atas kekerasan, pemerkosaan dan penjarahan di daerah yang dikuasainya, dan atas kekerasan yang ditargetkan secara etnis di Darfur, sementara tentara tetap bertanggung jawab atas serangan dan pemboman udara di daerah pemukiman, kata misi itu dalam sebuah pernyataan.
"Pihak-pihak ini harus diingatkan bahwa dunia sedang mengawasi dan pertanggungjawaban atas kejahatan yang dilakukan selama masa perang akan dilakukan," kata pernyataan itu sebagaimana dilansir Reuters.
Konflik pecah di tengah perselisihan tentang kekuatan apa yang akan mereka pertahankan di bawah rencana yang didukung internasional untuk transisi ke pemerintahan sipil.
Beberapa kesepakatan gencatan senjata telah gagal, termasuk beberapa yang ditengahi oleh Arab Saudi dan Amerika Serikat pada pembicaraan di Jeddah yang ditangguhkan minggu lalu.
(Rahman Asmardika)