Lewat Beragam Pelatihan, Ganjar Berdayakan Perempuan Kelompok Rentan di 1.701 Desa Jateng

Erha Aprili Ramadhoni, Jurnalis
Senin 03 Juli 2023 06:40 WIB
Ganjar berdayakan perempuan kelompok rentan. (Ist)
Share :

SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berkomitmen memprioritaskan pemberdayaan ekonomi perempuan kelompok rentan di akar rumput. Caranya, lewat beragam pelatihan untuk berwirausaha agar lebih berdaya.

Perempuan kelompok rentan bukanlah pelaku UMKM murni, melainkan masyarakat bawah yang berstatus kepala keluarga, penyintas Covid-19, korban kekerasan, korban bencana, penyandang disabilitas, kelompok pengemis gelandangan dan orang terlantar (PGOT), bahkan kategori pengidap HIV/ AIDS atau (ODHA).

Implementasi program tersebut di antaranya berbentuk Peningkatan Produktivitas Ekonomi Perempuan (PPEP) yang digeber untuk perempuan rentan di desa-desa. PPEP meliputi pendampingan teknis sesuai potensi, kearifan, dan kebutuhan masyarakat setempat. Lewat program ini perempuan dapat belajar tentang keterampilan merintis wirausaha.

Program PPEP mengalami lompatan luar biasa pada 2020 saat pandemi Covid-19. Jika pada 2019 ada tiga desa di tiga kabupaten yang menerima program tersebut, pada 2020 Ganjar berhasil menggenjotnya menjadi 1.701 desa di 35 kabupaten/kota. Pada 2021 dan 2022, program pemberdayaan kelompok perempuan rentan berlanjut dengan jumlah desa yang sama.

Ketua Jaringan Perempuan Usaha Kecil (Jarpuk) Kabupaten Wonosobo sekaligus Pendamping PPEP, Nuke Maya Kurnianingsih, mengakui program PPEP yang digerakkan Pemprov Jateng secara masif sangat mengena. Hal ini karena membuat perempuan di desa menjadi lebih berdaya dan mandiri.

"Mereka tak lagi hanya sebagai ibu rumah tangga yang berpangku tangan, tapi perempuan produktif yang menghasilkan produk-produk hasil pelatihan, pintar mengelola manajemen pemasaran, dan bisa mengurus PIRT (pangan industri rumah rangga) ketika bikin industri rumahan," kata Nuke, belum lama ini.

Ia melanjutkan, berbagai model pendampingan dilakukan lewat program PPEP. Mulai membantu mengurus perizinan, mendorong ide-ide baru usaha, dan membuka jejaring dalam pasar daring. Menurut Nuke, saat ini ada sekitar 1.500 perempuan rentan dari 12 kelurahan dan 16 desa dari 15 kecamatan yang dibina Jarpuk.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya