Sekarang dia mengklaim bahwa umat Islam bermigrasi jauh dari negara mereka sendiri karena mereka diperintah oleh Syariah.
“Mereka melarikan diri dari negara itu untuk datang ke sini dan ingin menerapkan hukum Syariah mereka. Mereka datang ke sini mencari keamanan, perdamaian, martabat dan demokrasi, dan kemudian mereka mengatakan ingin menerapkan hukum Syariah mereka, seolah-olah mereka yang tertindas,” katanya sebagaimana dilansir Arab News.
Pada saat yang lain, Momika mengumumkan bahwa dia bermaksud untuk mengajukan gugatan terhadap ulama Syiah Irak dan pemimpin politik Muqtada Al-Sadr karena dia mendesak orang untuk membunuhnya setelah dia membakar salinan Alquran.
Namun, tweet yang sekarang sudah dihapus yang dia terbitkan di akun Twitternya pada 2 Desember 2021 menunjukkan bahwa dia memuji dan menggalang dukungan untuk gerakan Moqtada Al-Sadr.
Arab News menghubungi beberapa pakar di Irak yang semuanya mengonfirmasi keterlibatan Momika di masa lalu dengan grup tersebut.