Dirinya menyindir, pungutan tersebut merupakan kreatifikas pihak sekolah.
"Sudah kita larang tidak boleh ada pungutan, tetap ngeyel. Oh ini bukan pungutan Pak Gubernur, infaq. Saya pastikan itu nanti dikembalikan! Kalau enggak kepala sekolahnya saja yang suruh berhenti jadi kepala sekolah," kata Ganjar.
Dalam caption unggahannya itu, Ganjar menegaskan seluruh SMA Negeri dan sederajat di Jateng semuanya gratis. "Apapun sebutannya, pungutan tetap pungutan. Mau disebut infaq, iuran, atau semacamnya, itu tetap pungutan. SMAN/SMKN/SLBN se-Jateng Gratis!" tulis Ganjar.
(Angkasa Yudhistira)