Meski berbisa, ular cambuk gurun disebut tidak terlalu berbahaya. Dr Nakivell mengatakan bahwa racun ular cambuk gurun tergolong ringan dan gigitannya, meski menyakitkan, tidak mungkin menyebabkan kerusakan serius pada manusia.
"Gigitan ular cambuk sangat jarang karena mereka sangat pemalu dan cenderung melarikan diri pada tanda bahaya pertama," tambahnya.
Menurut 7 News, ular itu tumbuh maksimal, dengan panjang 89cm dan makanan favoritnya adalah biawak.
Dr. Nakivell mengatakan bahwa penemuan ini ‘menyoroti kekayaan keragaman reptil yang hidup di padang pasir Australia'.
"Negara kita adalah rumah bagi lebih banyak spesies reptil daripada tempat lain di dunia dan masih ada lebih banyak spesies yang menunggu untuk ditemukan," pungkasnya.
(Rahman Asmardika)