OTTAWA - Hujan paling deras yang melanda Provinsi Nova Scotia, Kanada dalam lebih dari 50 tahun telah memicu banjir yang menyebabkan kerusakan "tak terbayangkan". Empat orang hilang, termasuk dua anak, akibat banjir ini, kata para pejabat pada Sabtu, (22/7/2023).
Badai, yang dimulai pada Jumat (21/7/2023), menumpahkan lebih dari 25 cm (10 inci) di beberapa bagian hanya dalam 24 jam - jumlah yang sama yang biasanya mendarat dalam tiga bulan. Banjir yang ditimbulkan menghanyutkan jalan, melemahkan jembatan dan menggenangi bangunan.
"Kami mengalami situasi yang menakutkan dan signifikan," kata Perdana Menteri Nova Scotia Tim Houston sebagaimana dilansir Reuters. Dia menambahkan bahwa setidaknya tujuh jembatan harus diganti atau dibangun kembali.
"Kerusakan properti pada rumah-rumah... sangat tidak terbayangkan," katanya dalam konferensi pers. Houston mengatakan provinsi itu akan mencari dukungan signifikan dari pemerintah federal.
Perdana Menteri Justin Trudeau mengatakan kepada wartawan di Toronto bahwa dia sangat prihatin dengan banjir tersebut dan berjanji bahwa Ottawa "akan hadir" untuk provinsi tersebut.