Kemudian, keluarga tulang belulang akan menyimpan tulang belulang di atas pokok-pokok kayu. Tulangnya diambil dijadikan sebagai bantalan sebagai bentuk kasih sayang kepada orang yang telah meninggal.
Sebagian Suku Asmat justru meletakan mayat diatas perahu lesung panjang. Setelah itu baru melarung mayat dilautan dengan perbekalan sagu atau ulat sagu.
Demikian ritual unik pengantaran jenazah Suku Asmat Papua yang bikin bulu kuduk merinding.
(RIN)
(Rani Hardjanti)