NEW YORK - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menolak laporan Rusia tentang serangan roket di sebuah kamp yang menahan tawanan perang Ukraina pada Juli 2022. Laporan ini ditolak karena tidak didukung oleh bukti.
Pejabat Rusia dan lokal dari Republik Rakyat Donetsk yang dideklarasikan sendiri mengatakan serangan itu dilakukan oleh pihak Ukraina, menggunakan salah satu roket HIMARS yang baru-baru ini dipasok oleh Amerika Serikat (AS).
Bagian dalam pusat penahanan pra-sidang di pemukiman Olenivka yang dikuasai separatis di wilayah Donetsk Ukraina timur terlihat pada Jumat (21/7/2023) setelah serangan yang diklaim.
Pagi hari setelah ledakan, Andrey Lazarev, yang bekerja untuk saluran media Zvezda Kementerian Pertahanan Rusia, menunjuk ke pecahan, salah satunya termasuk nomor seri roket HIMARS dalam kondisi sangat baik.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayor Jenderal Igor Konashenkov mengatakan pusat penahanan itu dihantam oleh serangan rudal dari HIMARS Amerika.
Lebih dari 50 tahanan Ukraina tewas dalam serangan tahun itu di sebuah pusat penahanan di kota Olenivka. Investigasi CNN ekstensif yang diterbitkan pada Agustus tahun lalu menunjukkan bahwa narasi Rusia bahwa kamp tersebut telah dihantam oleh roket HIMARS Ukraina tidak sesuai dengan hasil pengawasan, yakni sebuah temuan yang sekarang didukung oleh temuan oleh Komisaris Hak Asasi Manusia PBB (OHCHR).