2 Ular Raksasa Berukuran Tak Biasa yang Dipercaya Hidup di Kalimantan

Cahyo Yulianto, Jurnalis
Jum'at 28 Juli 2023 08:48 WIB
Ilustrasi (Foto:Freepik)
Share :

JAKARTA- Ada 2 ular raksasa berukuran tidak biasa yang dipercaya hidup di Kalimantan ini sangat ditakuti oleh masyarakat lokal tersebut.

Meski di zaman ini banyak yang menganggap kedua ular ini adalah mitos, namun mereka masih percaya bahwa kedua jenis hewan reptil ini masih hidup di hamparan hutan Borneo.

Adapun 2 ular raksasa berukuran tidak biasa yang dipercaya hidup di Kalimantan dapat memangsa hewan-hewan berukuran besar sekalipun. Selain itu, Tangkalaluk juga dikenal dengan sebutan Reticulated Python atau Raja Piton.

Tangkalaluk dianggap sebagai makhluk astral dan hanya menjadi legenda bagi masyarakat suku Dayak dan sekitarnya. Namun sebagian orang juga mempercayai bahwa ular jenis ini merupakan raja hutan yang mendiami luasnya hutan Kalimantan.

Meski begitu, salah seorang peneliti dari Institut Pertanian Bogor (IPB) percaya bahwa Tangkalaluk adalah jenis ular sanca kembang. Nama Tangkalaluk kemungkinan adalah nama yang diberikan oleh masyarakat lokal disana.

Berbeda dengan Tangkalaluk, ular Nabau dipercaya memiliki ukuran yang jauh lebih besar. Melansir dari berbagai sumber, konon panjang ular Nabau dapat mencapai 80 hingga 100 meter.

Ular Nabau digambarkan memiliki tubuh dan ekor layaknya ular pada umumnya. Akan tetapi, kepalanya digambarkan mirip seperti naga dengan tujuh lubang hidung.

Pada tahun 2009 silam, masyarakat sempat dihebohkan dengan beredarnya foto ular raksasa yang diduga sebagai ular Nabau. Dalam foto tersebut, tampak seekor ular berukuran raksasa yang melenggak-lenggok di badan sungai yang dikelilingi hutan gambut.

Menurut berbagai sumber, foto tersebut konon diambil oleh seorang anggota tim bencana banjir yang kemudian diterbitkan Utusan Sarawak hingga turut dirilis oleh The Telegraph, Inggris.

Masyarakat suku Dayak percaya bahwa ular raksasa ini hidup di sungai Mahakam dan wilayah Kutai Kartanegara. Ular berkepala naga ini konon memiliki kaitan dengan legenda Ular Naga Erau dan Putri Karang Melenu.

Oleh sebab itu, sebagai wujud kepercayaan mereka, masyarakat kerap menggelar Festival Erau dimana salah satu acaranya adalah ritual peluncuran Naga Erau.

(RIN)

(Rani Hardjanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya