Tantangan ke depan sebagai bangsa, sebut Yazid, ke depan sangat kompleks termasuk menghadapi globalisasi yang luar biasa. “Saya berharap Mas Ganjar ini adalah sosok yang bisa menjembatani, katakanlah antara kubu nasionalis maupun kubu religius. Itu harapan saya kepada Mas Ganjar sebagai kawan,” lanjutnya.
BACA JUGA:
Dia mengenang Ganjar saat kuliah adalah sosok mahasiswa yang suka berdiskusi dan membaca. “Dia biasa berdiskusi tentang angkatan muda, kaum muda angkat bicara, di jurnal di masa lalu. Mas Ganjar datang ke rumah saya, dia biasa berdiskusi soal gerakan mahasiswa. Dia seorang aktivis, sebagai pecinta alam juga,” tandasnya.
(Widi Agustian)