Namun, ada kekhawatiran tentang pertumbuhan serangan harimau di daerah di mana upaya konservasi dilakukan.
Di India, karena semakin banyak harimau yang bersaing untuk mendapatkan sumber daya yang sama, beberapa di antaranya berkeliaran di luar cagar alam yang dilindungi untuk mencari makanan. Hal ini dapat membawa mereka ke dalam konflik dengan orang-orang yang tinggal di desa terdekat.
Menurut statistik pemerintah, lebih dari 100 orang tewas dalam serangan harimau di India antara 2019 dan 2021. Ketakutan serupa ada di Bhutan.
"Jika harimau ingin terus berkembang, konflik manusia-harimau harus terus ditangani," kata laporan survei harimau nasional Bhutan dan WWF.
“Konflik yang meningkat mengakibatkan penurunan toleransi terhadap harimau dan menimbulkan ancaman yang signifikan bagi masyarakat lokal dan harimau itu sendiri,” lanjutnya.
Sementara itu, Stuart Chapman, yang memimpin prakarsa pelestarian harimau WWF, mengakui bahwa peningkatan populasi harimau dapat menyebabkan tantangan yang semakin berat.
"Bhutan berada pada posisi yang tepat untuk menjadi juara global dalam pendekatan yang mendukung koeksistensi antara harimau dan manusia,” terangnya.
(Susi Susanti)