NEW YORK - Amerika Serikat (AS) telah memerintahkan evakuasi sebagian kedutaannya di Niger menyusul kudeta pekan lalu.
Juru bicara departemen luar negeri AS Matthew Miller mengatakan bahwa, meskipun dievakuasi sebagian, kedutaan negara di ibu kota Niamey akan tetap buka.
"Kami tetap berkomitmen kepada rakyat Niger dan hubungan kami dengan rakyat Niger dan kami tetap terlibat secara diplomatis di tingkat tertinggi," katanya, dikutip BBC.
AS adalah donor utama bantuan kemanusiaan dan keamanan untuk Niger, dan sebelumnya telah memperingatkan bahwa kudeta dapat menyebabkan penangguhan semua kerjasama.
Ratusan warga negara asing diketahui telah dievakuasi dari negara itu. Sebelumnya, pada Minggu (30/7/2023) kedutaan Prancis diserang oleh pengunjuk rasa.
Pada Rabu (2/8/2023), 262 orang tiba di Paris dengan penerbangan evakuasi yang diselenggarakan oleh pemerintah Prancis. Sebuah penerbangan yang diselenggarakan oleh Italia juga mendarat di Roma dengan 87 orang di dalamnya.
Sementara itu, pemimpin kudeta Jenderal Abdourahamane Tchiani memperingatkan terhadap "campur tangan apa pun dalam urusan dalam negeri" negara itu.