182 Fosil Ubur-Ubur Tertua Ditemukan di Pegunungan Rocky, Berusia 505 Juta Tahun yang Lalu

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 03 Agustus 2023 14:58 WIB
Fosil ubur-ubur tertua di dunia ditemukan di Pegunungan Rocky, Kanada (Foto: Christian-McCall)
Share :

Tapi butuh waktu untuk memilah-milah dan mempelajari semua spesimen individu.

Burgess Shale pertama kali ditemukan pada 1909 oleh Charles D. Walcott, sekretaris Smithsonian Institution di Washington, DC. Situs berusia 508 juta tahun ini merupakan tambang emas dari fosil yang terawetkan dengan baik, termasuk hewan bertubuh lunak. Selain mengawetkan tulang, situs ini mencakup jejak dan garis besar jaringan lunak dan anatomi internal yang sangat rinci dari makhluk laut yang lebih halus, yang langka dalam catatan fosil.

Situs ini terpelihara dengan sangat baik karena longsoran lanau dan lumpur halus di bawah air dengan cepat menjebak sekelompok besar hewan, menunjukkan keragaman kehidupan yang hidup di lautan Bumi pada saat itu. Spesimen itu termasuk makhluk yang sekarang sudah punah yang tidak memiliki hubungan dengan bentuk kehidupan apa pun saat ini di Bumi. Hewan-hewan tersebut pada dasarnya terlapisi di antara lapisan lumpur yang menjadi fosil seiring waktu.

Fosil Burgessomedusa phasmiformis yang rumit sekarang dipajang di Museum Royal Ontario, sebagai bagian dari koleksi Burgess Shale.

Semakin banyak peneliti mempelajari fosil dari Burgess Shale, rantai makanan purba menjadi semakin kompleks. Pada awalnya, para ilmuwan mengira arthropoda perenang besar, seperti Anomalocaris yang terlihat di salah satu fosil batu yang sama yang mengawetkan Burgessomedusa, adalah predator utama.

Tapi Burgessomedusa, dengan tentakelnya yang seperti 90 jari yang bisa menangkap mangsa, mungkin juga merupakan predator laut yang tangguh.

“Menemukan hewan yang sangat halus yang diawetkan di lapisan bebatuan di puncak pegunungan ini adalah penemuan yang (menakjubkan). Burgessomedusa menambah kerumitan jaring makanan Kambrium, dan seperti Anomalocaris yang hidup di lingkungan yang sama, ubur-ubur ini adalah predator renang yang efisien,” kata rekan penulis studi Dr. Jean-Bernard Caron, Kurator Richard Ivey dari Paleontologi Invertebrata Museum Royal Ontario, dalam sebuah penyataan.

“Ini menambah satu lagi garis keturunan hewan yang luar biasa yang telah dilestarikan oleh Burgess Shale dalam mencatat evolusi kehidupan di Bumi,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya