SEOUL - Penyelenggara Jambore Pramuka Dunia di Korea Selatan, yang telah bergulat dengan gelombang panas yang melemahkan selama berhari-hari, pada Senin, (7/8/2023), bersiap menghadapi topan yang diperkirakan menghantam perkemahan besar mereka dengan angin dan hujan, kata para pejabat.
Ratusan dari mereka yang menghadiri jambore, dari sekira 40.000 pramuka dari 155 negara telah dilumpuhkan oleh suhu 33 Celcius yang melanda Korea Selatan, dan beberapa pasukan ditarik keluar dari jambore.
Pemerintah dan penyelenggara telah berjanji bahwa keselamatan adalah prioritas utama, dan telah menempatkan truk air, ruang ber-AC, dan petugas medis di lokasi.
Tetapi bahaya baru membayangi Topan Kanun yang akan mencapai selatan Korea Selatan pada Kamis, (10/8/2023) pagi, dengan angin kencang dan hujan diperkirakan, kata peramal cuaca.
"Untuk memastikan keamanan Jambore Dunia, kami sedang mendiskusikan tindakan pencegahan terperinci untuk situasi topan dengan lembaga terkait termasuk kementerian dalam negeri," kata Menteri Kesetaraan Gender Kim Hyun-sook dalam pengarahan, sebagaimana dilansir Reuters.
Menteri mengatakan langkah-langkah akan diumumkan kemudian.